Senin, 02 Januari 2012

PERGERAKAN KOPERASI DI DUNIA MAYA

Review Jurnal Koperasi 17
 
Di era modern seperti saat ini semua informasi dapat diakses dengan mudahnya sekali klik lewat akses dunia maya. Adalah menjadi suatu keharusan bagi setiap lembaga/organisasi untuk ikut serta menggunakana fasilitas dunia maya ini sebagai ranah sosialisasi dan promosi kepada publik apa-apa yang digeluti oleh lembaga terkait, ya baik itu profil, kegiatan, program-program atau produknya. Dengan pemanfaatan dunia maya (internet) bisa juga dijadikan penguatan jejaring baik internal maupun eksternal lembaga. Bisa dijadikan pula sebagai media kerjasama antara satu lembaga dengan lembaga lainnya dan hasilnya tidak sedikit justru muncul lembaga yang menjadi besar karena jalur “online”nya.
Koperasi sebagai salah satu lembaga yang posisinya cukup vital dalam perekonomian bangsa juga harus bisa “berbaur” dengan dunia maya. Selain sebagai media sosialisasi, pemanfaatan fasilitas dunia maya ini juga bisa dijadikan media persuasif kepada publik. Tidak terlalu sulit, banyak ruang kosong kok yang bisa dijadikan media oleh koperasi untuk publikasi, contoh kecilnya dengan banyaknya situs jejaring sosial semacam facebook dan twitter. Situs jejaring sosial demikian seharusnya bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh koperasi-koperasi di Indonesia untuk lebih menggencarkan aktivitasnya.
Coba anda klik kata “koperasi” di gadget pencarian situs facebook. Akan muncul ratusan akun baik itu berupa halaman (page), group, ataupun akun personal. Selanjutnya coba anda juga simak satu persatu akun tersebut, tidak sedikit akun-akun tersebut yang masih “hidup”.
Adapun akun-akun yang masih hidup juga tampil dengan kemonotonan dan balutan kemasan yang tidak begitu menarik saya kira. Kaku dan terkesan formal, kurang begitu menggugah selera para netter yang sedang berselancar didunia maya. Jadi jangankan untuk mengajak partisipasi kepada masyarakat, untuk sekedar numpang lewat saja  tampaknya masih kurang greget.
Selain situs jejaring semacam facebook tadi, yang bisa dijadikan indikator gencar atau tidaknya aktivitas-aktivitas koperasi di Indonesia adalah situs atau web lembaga. Cukup mudah, kita bisa melihat dengan jelas bagaimana pergerakan koperasi lewat web-nya, dengan melihat sajian dan update terakhir kontensnya seperti apa dan kapan.
Koperasi, Koperma dan Kegiatan Dunia Maya
Koperma (koperasi mahasiswa) yang sejatinya ditunggangi oleh para akademisi muda seharusnya bisa lebih menunjukan semangat muda dan memperlihatkan keaktifitannya. Tapi pada kenyataanya muncul suatu kontradiksi, pergerakan koperasi mahasiswa di dunia maya justru tampak padam. Melihat kondisi kontemporer yang mana gaya hidup dengan teknologi digital sudah mewarnai dan begitu lekat disetiap sendi kehidupan apalagi bagi mahasiswa, seharusnya bukan menjadi suatu hal yang sulit untuk meningkatkan progressfitas gerakan koperasi mahasiswa di dunia maya.
Saya pernah beberapa kali surfing dan mencari hal-hal yang barbau koperasi mahasiswa di dunia maya, baik itu lewat situs jejaring  sosial ataupun web. Seperti yang sebelumnya saya perkirakan, halaman-halaman tentang koperasi tersaji terlalu apa adanya. Kontensnya terlalu monoton bagi sekelas koperasi yang ruang geraknya meliputi bidang ekonomi, budaya dan sosial.
Begitu juga dengan koperasi lainnya (selain koperasi mahasiswa), gerakan dan aktivitas koperasi di dunia maya belumlah begitu menggeliat. Padahal akan ada jutaan orang yang akan mencari tahu lebih informasi tentang koperasi lewat dunia maya. Yang menjadi titik permasalahan disini tampaknya bukan lah lagi soal akses, melainkan bagaimana komitmen dan semangat para anggota koperasi  itu sendiri apakah mau atau tidaknya mengembangakan usaha koperasinya.
Sebuah Contoh Kecil
Ada satu koperasi yang berdomisil di kota kecil Purwokerto, Koperasi Kampus Unseod (Kopkun) namanya. Kopkun bisa disebut sebagai satu-satunya koperasi kampus (bukan koperasi mahasiswa) yang kini masih bertahan di antara sepuluh pilot project koperasi kampus yang dicanangkan oleh kementrian UKM dan koperasi di Indonesia. Kopkun cukup bisa memanfaatkan dalam mengisi ruang kosong di dunia maya, lewat akun dan group di facebook serta  web lembaga tentunya. Kopkun berusaha untuk mendekatkan diri dengan masyarakat umum dan juga para anggotanya secara instens lewat dunia maya. Kontens yang disajikan cukup berbeda, tidak melulu bersifat kewirausahaan yang monoton melainkan juga disisipi hal yang berbau gerakan sosial dan budaya sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi sejati.
Dengan id facebook Kopkun Unsoed, Kopkun cukup aktif dalam mensosialisasikan program dan kegiatannya sehingga bisa dijadikan ajang interaksi antara koperasi dengan anggotanya bahkan masyarakat yang sekedar ingin tahu tentang Kopkun lebih dalam. Tidak harus bersifat formal, kritik dan saran untuk Kopkun bisa disampaikan cukup lewat wall atau chat facebook.
Begitu juga webnya yang beralamat www.kopkun.com, tampilannya menarik dan kontensnya tetap update. Segala jenis informasi tentang Kopkun tersaji di halaman web sehingga si pengunjung bisa dengan leluasa mengakses informasi Kopkun lebih dalam.
Semacam Kesimpulan
Dari tulisan yang tidak menarik ini, setidaknya bisa diambil sedikit kesimpulan tentang bagaimana koperasi itu seharusnya. Koperasi-koperasi di Indoensia harus mampu dan mau memaksimalkan  fasilitas dunia maya sebagai ranah sosialisasi, promosi, dan persuasi kepada masyarakat. Dengan kehadiran koperasi-koperasi di dunia maya tentu bisa memperlihatkan kepada jutaan khalayak kalau gerakan koperasi itu memang sangat meyakinkan dan memiliki potensi besar sebagai salah satu instrumen penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Satu contoh kecil, Kopkun, yang saya sajikan diatas semoga bisa dijadikan case study bagi pegiat-pegiat koperasi di Indonesia. Begitu juga dengan Kopkun, semoga semangat gerakan koperasi di dunia maya tidak hanya bersifat sementara,  dan tentunya bisa lebih baik serta meampu menjadi pelopor koperasi yang sejati
 
REVIEW JURNAL

I. ABSTRAK

        
        Di era modern seperti saat ini semua informasi dapat diakses dengan mudahnya sekali klik lewat akses dunia maya. Adalah menjadi suatu keharusan bagi setiap lembaga/organisasi untuk ikut serta menggunakana fasilitas dunia maya ini sebagai ranah sosialisasi dan promosi kepada publik apa-apa yang digeluti oleh lembaga terkait, ya baik itu profil, kegiatan, program-program atau produknya. Dengan pemanfaatan dunia maya (internet) bisa juga dijadikan penguatan jejaring baik internal maupun eksternal lembaga. Bisa dijadikan pula sebagai media kerjasama antara satu lembaga dengan lembaga lainnya dan hasilnya tidak sedikit justru muncul lembaga yang menjadi besar karena jalur “online”nya.
      Koperasi sebagai salah satu lembaga yang posisinya cukup vital dalam perekonomian bangsa juga harus bisa “berbaur” dengan dunia maya. Selain sebagai media sosialisasi, pemanfaatan fasilitas dunia maya ini juga bisa dijadikan media persuasif kepada publik. Tidak terlalu sulit, banyak ruang kosong kok yang bisa dijadikan media oleh koperasi untuk publikasi, contoh kecilnya dengan banyaknya situs jejaring sosial semacam facebook dan twitter. Situs jejaring sosial demikian seharusnya bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh koperasi-koperasi di Indonesia untuk lebih menggencarkan aktivitasnya.
 
II. POINT-POINT 
   1. Koperasi sebagai salah satu lembaga yang posisinya cukup vital dalam perekonomian bangsa juga harus bisa “berbaur” dengan dunia maya. Selain sebagai media sosialisasi, pemanfaatan fasilitas dunia maya ini juga bisa dijadikan media persuasif kepada publik.
 
   2.  Dengan pemanfaatan dunia maya (internet) bisa juga dijadikan penguatan jejaring baik internal maupun eksternal lembaga.     
 
   3.  Sebagai ranah sosialisasi dan promosi kepada publik apa-apa yang digeluti oleh lembaga terkait, ya baik itu profil, kegiatan, program-program atau produknya.  
 
 
III. PENUTUP
          
     Dari tulisan yang tidak menarik ini, setidaknya bisa diambil sedikit kesimpulan tentang bagaimana koperasi itu seharusnya. Koperasi-koperasi di Indoensia harus mampu dan mau memaksimalkan  fasilitas dunia maya sebagai ranah sosialisasi, promosi, dan persuasi kepada masyarakat. Dengan kehadiran koperasi-koperasi di dunia maya tentu bisa memperlihatkan kepada jutaan khalayak kalau gerakan koperasi itu memang sangat meyakinkan dan memiliki potensi besar sebagai salah satu instrumen penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Satu contoh kecil, Kopkun, yang saya sajikan diatas semoga bisa dijadikan case study bagi pegiat-pegiat koperasi di Indonesia. Begitu juga dengan Kopkun, semoga semangat gerakan koperasi di dunia maya tidak hanya bersifat sementara,  dan tentunya bisa lebih baik serta meampu menjadi pelopor koperasi yang sejati
NAMA KELOMPOK :
MUHAMAD WILDAN A (24210615)
ADITIYA AMANDA (20210181)
MUHAMMAD RASYIID (24210779)
AGUNG MAULANA (20210294)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar