Review Jurnal Koperasi 17
Di era modern seperti saat ini semua informasi dapat diakses dengan
mudahnya sekali klik lewat akses dunia maya. Adalah menjadi suatu
keharusan bagi setiap lembaga/organisasi untuk ikut serta menggunakana
fasilitas dunia maya ini sebagai ranah sosialisasi dan promosi kepada
publik apa-apa yang digeluti oleh lembaga terkait, ya baik itu profil,
kegiatan, program-program atau produknya. Dengan pemanfaatan dunia maya
(internet) bisa juga dijadikan penguatan jejaring baik internal maupun
eksternal lembaga. Bisa dijadikan pula sebagai media kerjasama antara
satu lembaga dengan lembaga lainnya dan hasilnya tidak sedikit justru
muncul lembaga yang menjadi besar karena jalur “online”nya.
Koperasi sebagai salah satu lembaga yang posisinya cukup vital dalam
perekonomian bangsa juga harus bisa “berbaur” dengan dunia maya. Selain
sebagai media sosialisasi, pemanfaatan fasilitas dunia maya ini juga
bisa dijadikan media persuasif kepada publik. Tidak terlalu sulit,
banyak ruang kosong kok yang bisa dijadikan media oleh koperasi untuk
publikasi, contoh kecilnya dengan banyaknya situs jejaring sosial
semacam facebook dan twitter. Situs jejaring sosial demikian seharusnya
bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh koperasi-koperasi di Indonesia
untuk lebih menggencarkan aktivitasnya.
Coba anda klik kata “koperasi” di gadget pencarian situs facebook. Akan
muncul ratusan akun baik itu berupa halaman (page), group, ataupun akun
personal. Selanjutnya coba anda juga simak satu persatu akun tersebut,
tidak sedikit akun-akun tersebut yang masih “hidup”.
Adapun akun-akun yang masih hidup juga tampil dengan
kemonotonan dan balutan kemasan yang tidak begitu menarik saya kira.
Kaku dan terkesan formal, kurang begitu menggugah selera para netter
yang sedang berselancar didunia maya. Jadi jangankan untuk mengajak
partisipasi kepada masyarakat, untuk sekedar numpang lewat saja
tampaknya masih kurang greget.
Selain situs jejaring semacam facebook tadi, yang bisa dijadikan
indikator gencar atau tidaknya aktivitas-aktivitas koperasi di Indonesia
adalah situs atau web lembaga. Cukup mudah, kita bisa melihat dengan
jelas bagaimana pergerakan koperasi lewat web-nya, dengan melihat sajian
dan update terakhir kontensnya seperti apa dan kapan.
Koperasi, Koperma dan Kegiatan Dunia Maya
Koperma (koperasi mahasiswa) yang sejatinya ditunggangi oleh para
akademisi muda seharusnya bisa lebih menunjukan semangat muda dan
memperlihatkan keaktifitannya. Tapi pada kenyataanya muncul suatu
kontradiksi, pergerakan koperasi mahasiswa di dunia maya justru tampak
padam. Melihat kondisi kontemporer yang mana gaya hidup dengan teknologi
digital sudah mewarnai dan begitu lekat disetiap sendi kehidupan
apalagi bagi mahasiswa, seharusnya bukan menjadi suatu hal yang sulit
untuk meningkatkan progressfitas gerakan koperasi mahasiswa di dunia
maya.
Saya pernah beberapa kali surfing dan mencari hal-hal yang
barbau koperasi mahasiswa di dunia maya, baik itu lewat situs jejaring
sosial ataupun web. Seperti yang sebelumnya saya perkirakan,
halaman-halaman tentang koperasi tersaji terlalu apa adanya. Kontensnya
terlalu monoton bagi sekelas koperasi yang ruang geraknya meliputi
bidang ekonomi, budaya dan sosial.
Begitu juga dengan koperasi lainnya (selain koperasi mahasiswa), gerakan
dan aktivitas koperasi di dunia maya belumlah begitu menggeliat.
Padahal akan ada jutaan orang yang akan mencari tahu lebih informasi
tentang koperasi lewat dunia maya. Yang menjadi titik permasalahan
disini tampaknya bukan lah lagi soal akses, melainkan bagaimana komitmen
dan semangat para anggota koperasi itu sendiri apakah mau atau
tidaknya mengembangakan usaha koperasinya.
Sebuah Contoh Kecil
Ada satu koperasi yang berdomisil di kota kecil Purwokerto, Koperasi
Kampus Unseod (Kopkun) namanya. Kopkun bisa disebut sebagai satu-satunya
koperasi kampus (bukan koperasi mahasiswa) yang kini masih bertahan di
antara sepuluh pilot project koperasi kampus yang dicanangkan oleh
kementrian UKM dan koperasi di Indonesia. Kopkun cukup bisa memanfaatkan
dalam mengisi ruang kosong di dunia maya, lewat akun dan group di
facebook serta web lembaga tentunya. Kopkun berusaha untuk mendekatkan
diri dengan masyarakat umum dan juga para anggotanya secara instens
lewat dunia maya. Kontens yang disajikan cukup berbeda, tidak melulu
bersifat kewirausahaan yang monoton melainkan juga disisipi hal yang
berbau gerakan sosial dan budaya sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi
sejati.
Dengan id facebook Kopkun Unsoed, Kopkun cukup aktif dalam
mensosialisasikan program dan kegiatannya sehingga bisa dijadikan ajang
interaksi antara koperasi dengan anggotanya bahkan masyarakat yang
sekedar ingin tahu tentang Kopkun lebih dalam. Tidak harus bersifat
formal, kritik dan saran untuk Kopkun bisa disampaikan cukup lewat wall atau chat facebook.
Begitu juga webnya yang beralamat www.kopkun.com,
tampilannya menarik dan kontensnya tetap update. Segala jenis informasi
tentang Kopkun tersaji di halaman web sehingga si pengunjung bisa
dengan leluasa mengakses informasi Kopkun lebih dalam.
Semacam Kesimpulan
Dari tulisan yang tidak menarik ini, setidaknya bisa diambil sedikit
kesimpulan tentang bagaimana koperasi itu seharusnya. Koperasi-koperasi
di Indoensia harus mampu dan mau memaksimalkan fasilitas dunia maya
sebagai ranah sosialisasi, promosi, dan persuasi kepada masyarakat.
Dengan kehadiran koperasi-koperasi di dunia maya tentu bisa
memperlihatkan kepada jutaan khalayak kalau gerakan koperasi itu memang
sangat meyakinkan dan memiliki potensi besar sebagai salah satu
instrumen penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Satu contoh
kecil, Kopkun, yang saya sajikan diatas semoga bisa dijadikan case study bagi
pegiat-pegiat koperasi di Indonesia. Begitu juga dengan Kopkun, semoga
semangat gerakan koperasi di dunia maya tidak hanya bersifat sementara,
dan tentunya bisa lebih baik serta meampu menjadi pelopor koperasi yang
sejati
REVIEW JURNAL
I. ABSTRAK
Di era modern seperti saat ini semua informasi dapat diakses dengan
mudahnya sekali klik lewat akses dunia maya. Adalah menjadi suatu
keharusan bagi setiap lembaga/organisasi untuk ikut serta menggunakana
fasilitas dunia maya ini sebagai ranah sosialisasi dan promosi kepada
publik apa-apa yang digeluti oleh lembaga terkait, ya baik itu profil,
kegiatan, program-program atau produknya. Dengan pemanfaatan dunia maya
(internet) bisa juga dijadikan penguatan jejaring baik internal maupun
eksternal lembaga. Bisa dijadikan pula sebagai media kerjasama antara
satu lembaga dengan lembaga lainnya dan hasilnya tidak sedikit justru
muncul lembaga yang menjadi besar karena jalur “online”nya.
Koperasi sebagai salah satu lembaga yang posisinya cukup vital dalam
perekonomian bangsa juga harus bisa “berbaur” dengan dunia maya. Selain
sebagai media sosialisasi, pemanfaatan fasilitas dunia maya ini juga
bisa dijadikan media persuasif kepada publik. Tidak terlalu sulit,
banyak ruang kosong kok yang bisa dijadikan media oleh koperasi untuk
publikasi, contoh kecilnya dengan banyaknya situs jejaring sosial
semacam facebook dan twitter. Situs jejaring sosial demikian seharusnya
bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh koperasi-koperasi di Indonesia
untuk lebih menggencarkan aktivitasnya.
II. POINT-POINT
1. Koperasi sebagai salah satu lembaga yang posisinya cukup vital dalam
perekonomian bangsa juga harus bisa “berbaur” dengan dunia maya. Selain
sebagai media sosialisasi, pemanfaatan fasilitas dunia maya ini juga
bisa dijadikan media persuasif kepada publik.
2. Dengan pemanfaatan dunia maya
(internet) bisa juga dijadikan penguatan jejaring baik internal maupun
eksternal lembaga.
3. Sebagai ranah sosialisasi dan promosi kepada
publik apa-apa yang digeluti oleh lembaga terkait, ya baik itu profil,
kegiatan, program-program atau produknya.
III. PENUTUP
Dari tulisan yang tidak menarik ini, setidaknya bisa diambil sedikit
kesimpulan tentang bagaimana koperasi itu seharusnya. Koperasi-koperasi
di Indoensia harus mampu dan mau memaksimalkan fasilitas dunia maya
sebagai ranah sosialisasi, promosi, dan persuasi kepada masyarakat.
Dengan kehadiran koperasi-koperasi di dunia maya tentu bisa
memperlihatkan kepada jutaan khalayak kalau gerakan koperasi itu memang
sangat meyakinkan dan memiliki potensi besar sebagai salah satu
instrumen penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Satu contoh
kecil, Kopkun, yang saya sajikan diatas semoga bisa dijadikan case study bagi
pegiat-pegiat koperasi di Indonesia. Begitu juga dengan Kopkun, semoga
semangat gerakan koperasi di dunia maya tidak hanya bersifat sementara,
dan tentunya bisa lebih baik serta meampu menjadi pelopor koperasi yang
sejati
NAMA KELOMPOK :
MUHAMAD WILDAN A (24210615)
ADITIYA AMANDA (20210181)
MUHAMMAD RASYIID (24210779)
AGUNG MAULANA (20210294)
MUHAMAD WILDAN A (24210615)
ADITIYA AMANDA (20210181)
MUHAMMAD RASYIID (24210779)
AGUNG MAULANA (20210294)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar