google.com |
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta telah usai. Siapapun yang terpilih, menghadapi tugas berat yang harus segera diselesaikan. Salah satunya adalah transportasi. Banyak keluhan disampaikan oleh masyarakat mengenai buruknya manajemen transportasi di DKI Jakarta. Volume kendaraan pribadi yang meningkat tajam, pilihan transportasi publik yang terbatas baik dari sisi volume ataupun jenis, keamanan serta kenyamanan transportasi publik yang masih jauh dari layak, serta makin lamanya waktu yang harus ditempuh oleh masyarakat untuk menuju suatu tempat, sedikit banyak menggambarkan fenomena transportasi di Jakarta.
Menyediakan transportasi massal di DKI Jakarta, dan bahkan daerah sekitar Jakarta merupakan keharusan. Wacana pembangunan Mass Rapid Transit atau monorel pun kembali muncul. Bahkan, rencana pembentukan suatu otorita yang menangani manajemen transportasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dimunculkan sebagai upaya penyelesaian permasalahan transportasi di Jabodetabek.
Dalam upaya tersebut diatas, pengalaman dan upaya yang dilakukan dalam manajemen transportasi oleh beberapa negara tetangga, seperti Thailand dan Singapura dapat dijadikan pelajaran berharga.